Diego Simeone percaya diri bahwa dirinya telah berhasil menemukan cara maupun strategi yang mengesankan untuk dapat menghentikan kejayaan daripada tim Barcelona maupun tim Real Madrid yang dikenal super power didalam kompetisi Divisi Primera pada musim ini, ia mengakui tidak lagi takut apabila berurusan dengan dua tim besar dari ajang La Liga tersebut.
Pada musim lalu, tim asuhan Simeone berhasil dengan baik mengamankan gelar juara La Liga mengalahkan dua pesaing tangguhnya yang dikenal dengan julukan El Clasico, mengingat kembali pertandingan terakhir meladeni tim Barca, mereka berhasil dengan baik menahan imbang permainan tim Catalan dengan hasil akhir 1-1.
Disusul kemudian dengan kemenangan yang berhasil diamankan mereka dengan agregat yang diperoleh 4-2 atas tim Real Madrid menunjukkan bahwa tim Atletico saat ini tengah mengembangkan sayapnya untuk terbang lebih jauh lagi.
Diawal bulan ini, Barcelona memang benar telah terlebih dahulu menundukkan tim Atletico Madrid dengan hasil akhir 3-1 dalam laga tandang, namun itu sama sekali tidak akan menghentikan seorang manajer seperti Simeone untuk dapat menunjukkan performa terbaik maupun taktis penyerangan dan pertahanan yang dapat disuguhkan oleh pemain mereka.
“Untuk mencoba mencari titik lemah dari tim Barcelona dan Real Madrid, tidak pernah menjadi hal yang mudah untuk dilakukan, mereka adalah tim super power, dan untuk dapat mengganggu mereka, perlu waktu.
“Melihat permainan Barcelona, yang saya tahu ialah mereka hanya bekerja dibeberapa tempat, berbeda dengan tim Real Madrid yang bisa bermain disegala tempat, untuk membandingkannya, lebih sulit untuk mengalahkan tim seperti Real Madrid, namun itu sama sekali tidak menjadi kendala, selama tim ini ingin berusaha, saya bisa mengusahakan taktik penyerangan yang mampu untuk merebut poin dari mereka,” ungkap Simeone.
Sejak tiga tahun yang lalu Simeone menjalankan tugas sebagai manajer daripada tim Atletico Madrid, tim ini telah berubah total, dari tim yang tidak ada apa-apanya, saat ini telah berhasil dikembangkan sebaik mungkin oleh manajer Argentina yang satu ini, segalanya mungkin ditangan manajer yang memiliki tingkatan yang berbeda.(NW)