Salah satu pria yang dulunya pernah ikut membela Arsenal yakni Ray Parlour tengah mengklaim saja kalau sekarang ini ada nama dua arsitek yang memang mungkin memiliki sebuah kemampuan buat menggantikan tempat kepelatihan yang kini masih ditempati oleh bos Arsene Wenger ialah Ronald Koeman dan juga Diego Simeone. Namun masa depan sang bos berasal dari Prancis itu di The Gunners memang sudah terus saja mejadi salah satu bahan dari perbincangan di seluruh media. APalagi dengan kegagalan klubnya Meriam London memenangkan trofi di musim kali ini telah membuat sang nama Arsene Wenger mulai dikabarkan bakal didepak tempatnya menjadi arsitek.
Maka menurut dari Ray Parlour bahwa sekarang ini memang ada kedua nama manajer yang dapat saja menjadi suatu pertimbangan yang telah direksi oleh Meriam London yaitu manajer Southampton yakni Ronald Koeman dan juga arsitek Atletico Madrid itu Diego Simeone. Walaupun dia itu akui kalau akan merasa gembira lagi ada mantan penggawa The Gunners yang bisa menjabat sebagai sang bos.
“Salah satu pilihan yang lebih jelas itu ialah memang mungkin bahwa Diego Simeone, akan tetapi itu mungkin juga akan telah kembali lebih sedikit dengan membuat sebuah gaya dari permainan The Gunners jadi lebih negative, dan itu bakal meraih sebuah hasil maka aku sudah salah, tetapi apa para pendukung The Gunners telah mengingatkan hal tersebut,” kata Parlour.
“Maka siapa itu sosok manajer yang lainnya? Dan akankah bos bernama Ronald Koeman yang didatangkan dari kubu Southampton sebagai salah satu orangnya? Bahkan aku cukup yakin bahwa pendukung Southampton akan langsung saja menyatakan tidak mau kehilangan sosok manajer mereka serta itu sudah dimengerti. Namun dia itu sosok manajer yang cukup menarik penggawa,”
“Aku bakal merasa lebih senang lagi jika salah satu eks penggawa dari The Gunners berada pada posisi itu, akan tetapi aku rasa mungkin itu begitu cepat, dan seseorang semacam Patrick Vieira atau Thierry Henry. Namun Vieira sendiri di kubu Manchester City, maka itu telah membuat lebih cukup aneh, akan tetapi itu adalah sebuah pertanyaan cukup besar buat pihak direksi terhadap sebuah keputusan dari mereka sendiri,” Tutupnya. (HD)
