Sang penggawa berumur 24 tahun yaitu Philippe Coutinho yang tengah mengakui kalau Liverpool FC harus lebih banyak buat belajar di dalam skor seri 3-3 ketika menghadapi kubu Sevilla FC di dalam pentas Liga Champions yang silam itu. Bahkan klub besutan manajer Jurgen Klopp tersebut memang mulanya pun nampak bakal dapat memetik sebuah hasil kemenangan yang cukup meyakinkan usai mereka yang unggul tiga kosong lebih dulu ketika babak yang pertama.
Akan tetapi The Reds yang kolaps saja di saat paruh pertandingan babak yang kedua serta akhirnya pun harus puas terhadap satu poin yang telah mereka dapatkan. Bahkan Ben Yedder yang telah membuat brace ketika sebelum sosok Guido Pizarro yang menciptakan sebuah gol penentu di dalam menit-menit yang akhir laga, dan sekaligus saja mencegah The Reds buat memastikan diri melaju pada babak enam belas besar.
Philippe Coutinho yang lantas juga mempertanyakan sebuah cara klubnya buat menjaga lebih fokus lagi selama perjalanan satu pertandingan yang penuh, dan terutama saja di bagian sektor belakang. “Itu memang bukan merupakan suatu hasil yang cukup bagus, dan seolah kami yang baru juga menelan hasil kekalahan. Namun kami yang bagus ketika babak yang kesatu serta di saat babak yang kedua pun kami memang seperti telah melepas seluruhnya, dan kami pun merasa cukup frustasi,” Ujar penggawa winger tim nasional Brasil tersebut.
“Kami yang harus terus juga fokus buat sepanjang perjalanan waktu sembilan puluh menit lamanya, dan memastikan performa kami di dalam keadaan yang fit penuh. Namun aku rasa kami harus juga melakukan segalanya seperti pada babak yang pertama. Apalagi kami yang sedikit dengan kurang fokus ketika babak yang kedua serta kami rasa dengan skor besar tiga kosong itu akan begitu berat untuk lawan buat bangkit. Akan tetapi itulah yang memang kadang dapat terjadi saat kalian bermain sepak bola,” Pungkas Coutinho. (HD)
