Bandarbola – Oliver Kahn yang telah tidak asing lagi namanya disebut sebagai kiper legendaris dari klub Bayern Munich mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak melihat adanya kelebihan dari manajer bernama lengkapkan Pep Guardiola didalam tim The Bavarians yang saat ini tengah mendominasi kompetisi Bundesliga maupun kompetisi lainnya yang tengah diselenggarakan di Eropa saat ini, yang pastinya, kiper Jerman yang satu ini merasa bahwa Guardiola tidak lebih baik dari manajer-manajer lainnya yang pernah ada di Bayern, sama saja.
Di musim pertama mengambil tugas sebagai manajer baru tim Bayern Munich, mantan manajer yang pernah membawa kejayaan selama tiga setengah tahun untuk tim Barcelona ini dipercayai berhasil dengan baik mengamankan gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal untuk tim barunya, kalau dipikir-pikir sih, bukan lah hal yang mudah untuk dapat melakukan hal tersebut, dikarenakan Guardiola termasuk manajer baru, dan masih harus menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya di Allianz Arena, namun ia berhasil melakukannya dan membuktikan apa yang memang bisa dilakukannya untuk tim yang ditangani olehnya, seperti kenangan Inti Taruhan Bola.
Pandangan secara luas, manajer berdarah aslikan Spanyol ini telah dikenal baik sebagai manajer yang kreatif serta inovatif, ia memiliki sekian banyak ide yang dapat memastikan dirinya meningkatkan mutu permainan daripada tim yang ditangani olehnya, sudah terdapat hasil nyata saat ia mengambil peran manajer didalam tim Barcelona.
Akan tetapi, ia dipandang sebelah mata oleh sosok penjaga gawang legendaris seperti Kahn, ia percaya benar bahwa Guardiola memiliki prestasi yang bagus sebelum datang ke Allianz Arena, namun ia tidak yakin bahwa ke depannya, ia akan bisa merubah tim Bayern ke tingkat yang lebih baik lagi.
“Saya rasa ada yang kurang didalam diri Guardiola, ia terlalu kritis, saya akui ia memang hebat didalam memberikan pengarahan dan juga lihai didalam melihat situasi lapangan maupun lawan seperti apa yang akan dihadapi tim Bayern Munich, akan tetapi saya tidak pernah melihatnya memberikan pujian kepada anak asuhnya, ia kurang di sana, ia terlalu serius didalam menjalankan tugasnya, ia tidak menganggap timnya sebagai keluarga,” ungkap Kahn.(NW)