Arsitek Arsenal FC yaitu Unai Emery yang telah membela sosok penggawanya Pierre Emerick Aubameyang memang gagal saja mengeksekusi sebuah penalti yang didalam sebuah pertandingan yang berhadapan dengan skuad Tottenham Hotspur, ketika Sabtu yang silam itu. Namun pertandingan derby yang memang telah berakhir seri 1-1. Bahkan pertandingan kubu The Gunners yang versus Spurs tersebut memang berlangsung saja di kubu Wembley Stadium. Kemudian, Arsenal FC yang telah berhasil saja unggul melalui sebuah gol sosok Aaron Ramsey.
Namun, skuad penggawa Spurs yang lalu sanggup saja menyamakan keadaan tersebut lewat sebuah penalti. Bahkan penalti tersebut yang berhasil saja dimantaafkan begitu mantap oleh sosok Harry Kane. Kemudian, Meriam London yang telah mendapatkan sebuah penalti saat sosok Aubameyang yang telah dilanggar sosok Davinson Sanchez yang didalam sebuah zona terlarang. Apalagi sayangnya kalau Auba sendiri yang gagal buat menceploskan sebuah gol bola, usai sepakannya telah dihadang oleh sosok Hugo Lloris.
Kemudian kendati gagalnya buat mengeksekusi sebuah penalti, maka arsitek Emery yang ta mau saja buat menyalahkan sosok Auba. Namun menurutnya kalau sebuah kegagalan tersebut memang merupakan sebuah hal amat lumrah. “Aku yang telah berbicara dengan dirinya (Auba). Bahkan dirinya yang telah memiliki sekitar 30 menit buat membantu skuad kami buat meraih sebuah kemenangan. Apalagi sama saja dengan sosok Lacazette. Sebab dirinya yang telah memiliki sebuah peluang begitu bagus, akan tetapi memang tak ada sebuah problem. Hanya memang kami yang kurang begitu beruntung,” Kata Emery.
Bahkan Spurs yang telah dinilai memang tidak pantas buat mendapatkan sebuah penalti, sebab sosok Kane yang telah berada saja pada bagian offside yang sebelum telah dilanggar. Kemudian, Emery yang telah berharap sebuah penerapan VAR buat musim depan memang dapat menyelesaikan sebuah insiden itu. “Ya, dua bulan yang silam aku telah katakan kalau VAR memang akan dapat membantu sosok wasit. Namun hari ini memang buat aku kalau wasit telah mempunyai sebuah kepribadian begitu besar, akan tetapi memang tak cukup saja buat bikin sebuah keputusan yang memang tepat didalam suatu tindakan begitu sulit,” Pungkas Emery. (HD)