Arsitek sementara buat skuad Leicester City yaitu Craig Shakespeare yang telah mengatakan kalau sosok Claudio Ranieri yang sama sekali pun tak di pecat sebab dengan adanya masalah pemberontakan yang datang saja dari seluruh penggawa. Bahkan dirinya yang menyebutkan kalau para penggawa merasa sangat sedih atas soal pemecatan buat Ranieri tersebut.
Apalagi Ranieri yang di pecat saja dari masa jabatan kepelatihannya usai The Foxes yang telah mendapatkan seluruh rentetan dari hasil yang cukup menyecewakan pada musim kali ini. Namun sampai memasukki pertandingan tiga belas kali yang tersisa buat musim 2016-17, maka sang jawara bertahan kompetisi Liga Premier League tersebut masih juga berkutat pada peringkat ke tujuh belas serta cuma berjarak sekitar satu angka saja dari zona merah (degradasi).
Maka pemecetan kepada sosok arsitek dari Italia tersebut telah diumumkan saja pada saat hari kamis silam yang tidak lama usai The Foxes tumbang 2-1 atas FC Sevilla di dalam pertandingan leg yang pertama pada babak enam belas besar ajang Liga Champions. Namun usai dari pengumunan itu, yang tersiar saja isu kalau para penggawa-lah yang memang meminta kepada petinggi tim buat mendepak bos berumur 65 tahun.
Bahkan Craig Shakespeare yang memang sebelumnya juga menjabat menjadi sosok assiten arsitek yang telah dipilih sebagai arsitek yang sementara saja buat menggantikan sebuah peran dari Ranieri sampai benar-benar mendapatkan arsitek anyar. Namun dia yang mengaku tengah mendapatkan isu soal pemecatan mantan arsitek PSG tersebut sepuluh menit yang sebelumnya dengan disampaikan saja kepada para publik.
“Aku sama sekali juga tidak tahu apabila para penggawa senior yang telah mengadu atau memberitahu kepada sang pemilik tim ini, dan itu berita buat aku. Bahkan yang dapat aku katakan juga kalau kami memang merasa frustasi sebab dengan hasil akan tetapi Ranieri yang tidak kehilangan sebuah kepercayaan dirinya di dalam ruang ganti kami. Namun seluruh penggawa yang memiliki sebuah hak suara mereka, dan kami memiliki skuad klub yang memang paham saja dengan seluruh kritik,” Terang Craig Shakespeare. (HD)