Paris Saint Germain yang telah dianggap memang terdepak dari sebuah pentas Champions League yang kali ini, sebab tidak begitu menghormati sosok lawannya yang didalam sebuah perjalanan babak enam belas besar, yakni Manchester United. Namun sebuah hal tersebut yang telah dilontarkan saja dari eks penggawa The Red Devils yakni Fabien Barthez. Bahkan mengawali sebuah pertandingan yang dengan sebuah modal kemenangan yang begitu bagusnya (2-0) ketika leg yang pertama, justru kubu PSG yang malah harus saja tertinggal gol, usai Romelu Lukaku yang berhasil saja memaksimalkan sebuah kesalahan sosok Thilo Kehrer.
Walau sempat saja menyamakan keadaan yang melalui sebuah gol sosok Juan Bernat, tapi kubu Les Parisiens yang kembali saja tertinggal lagi usai sosok Lukaku yang kembali dapat menciptakan sebuah gol yang keduanya. Kemudian, sebuah penalti dari sosok Marcus Rashford yang akhirnya saja telah menghentikan sebuah langkah kubu PSG. Namun seusai pertandingan, Fabien Barthez yang telah mengkritik sebuah penampilan skuad PSG. Sebab, menurutnya kalau para penggawa punya Les Parisiens yang memang tidak begitu menghormati lawannya.
“Ya menurut aku memang tidak ada saja sebuah rasa hormat. Bahkan aku pikir kalau itu merupakan sebuah nilai yang utama dari seorang sosok atlet serta tim yang memang harus dapat menghormati lawan. Apalagi didalam sebuah situasi apa saja, memang wajib buat menghormati lawan. Namun berdasarkan skill, maka skuad PSG yang memang lebih bagus. Akan tetapi, skuad mereka yang telah memperlihatkannya dengan telah memenangi sebuah pertandingan yang didalam leg yang pertama. Maka Les Parisiens yang memang kurang begitu konsentrasi,” Kata Barthez.
Les Parisiens yang telah terdepak saja dengan sebuah cara yang begitu menyakitkan serta mengulangi sebuah hasil yang musim silam ketika kubu mereka yang telah didepak kubu Barcelona yang melalui sebuah drama comeback begitu fantatis. “Ya, mereka yang telah berada didalam sebuah garis keturunan memang serupa serta mereka yang tidak saja belajar dari sebuah kesalahannya yang dulu. Namun didalam sebuah momen yang semacam itu memang kita yang telah melihat sebauh sejarah serta pendidikan yang didalam skuad klub. Maka menurut aku kalau mereka yang harusnya dapat memenanginya, tapi seluruh penggawanya yang tidak saja mempunyai suatu kerendahan hati,” Tandasnya. (HD)
