Ronald Koeman berani memastikan bahwa sosok daripada manajer seperti Louis Van Gaal adalah sosok manajer yang ditakuti, bukan berarti disegani, lebih kepada ia mendidik pemainnya dengan memberikan perasaan takut untuk menjalankan tugas daripada masing-masing pemainnya.
Sebelumnya, Manchester United telah berhasil dengan baik memantapkan tempat duduk mereka ke peringkat empat besar papan klasemen Liga Premier Inggris, dikarenakan kenyamanan tersebut, tim asuhan Van Gaal kembali direbut tiga poinnya oleh tim Swansea City, dengan skor akhir 2-1, kemenangan tipis yang mengakibatkan tiga poin hilang dari tangan tim Setan Merah ini membuktikan bahwa tim Manchester United tampaknya tidak dapat konsisten dengan target yang hendak mereka capai di musim ini.
Koeman dipercayai pernah menjalankan tugas sebagai wakil manajer di bawah Louis Van Gaal saat masih berada di Camp Nou di tahun 1998 sampai dengan tahun 2000, melihat cara dan filosofi dari atasannya memimpin tim yang diasuhnya, Ronald Koeman merasa bahwa manajer berdarah aslikan Belanda ini memberikan terlalu banyak tekanan dan juga tugas, akan sulit mungkin ke depannya bagi pemain The Reds Devil untuk dapat bermain konsisten, karena setiap pertandingan, mereka dipaksa untuk melakukan apa yang menjadi keputusan manajer Belanda.
“Manajer seperti Van Gaal kalau kita bicarakan, sudah tidak asing lagi dengan kualitas bermainnya, ia bisa melakukan apapun selama anda membiayainya, ia memiliki kualitas yang dibutuhkan oleh klub besar, dan tim besar seperti Manchester United adalah tim yang mampu untuk menunjukkan tingkatan yang berbeda bersama dengan Van Gaal sebagai pemandunya.
“Yang banyak orang tidak sukai dari Van Gaal ialah ia merasa ia mengetahui segalanya, ia jarang ingin mengambil masukkan, ia hanya mengikuti keinginan dan juga apa yang dirasanya benar ia terapkan dan jalankan.
“Apabila melihat caranya mendidik pemain dibandingkan dengan cara saya, tentu saja berbeda jauh, meskipun sebelumnya saya dan dirinya pernah berada di dalam tim yang sama, yang saya pastinya, ketika ia yang memimpin sebuah tim, para pemain hampir seluruhnya merasakan ketakutan untuk ditangani olehnya,” ungkap Ronald Koeman.(NW)