Penggawa gelandang berumur 29 tahun yaitu Juan Mata yang tengah mengakui kalau Manchester United pun memang kurang dengan memperlihatkan sebuah insting seperti pembunuh saat tampil berhadapan dengan Leicester City, dan sampai juga membuat Mata merasa sangat frustasi serta marah. Namun klub besutan bos Jose Mourinho yang memang awalnya juga terlihat saja seperti bakal dapat memetik poin penuh ketika tampil di kubu King Power, setelah berhasil juga membalikkan kedudukan serta mengontrol jalannya pertandingan.
Bahkan Juan Mata sendiri kemudian juga menciptakan brace dalam pertandingan lanjutan pentas Liga Premier League, akan tetapi seluruh usahanya itu akhirnya cuma telah berakhir dengan sekitar satu poin saja usai Harry Maguire yang dapat menyamakan keadaan ketika memasukki menit yang akhir serta menjadikan hasil akhir 2-2. Namun Setan Merah yang sekarang telah tertinggalkan sekitar empat belas poin dari pihak Manchester City dalam klasemen EPL serta dipastikan saja akan terasa semakin lebih berat buat menjuarai turnamen Liga Premier League.
“Kami yang tidak membunuh jalannya permainan serta kami juga harusnya dapat melakukan hal tersebut, apalagi gampang memang buat mengatakannya saat ini. Jika saja klub kami dapat menang, maka kami pun akan sebut itu salah satu jalannya pertandingan yang sangat fantastis serta kami yang berhasil buat bangkit dari skor ketertinggalan. Akan tetapi itulah permainan sepak bola serta di saat detik yang terakhir, para lawan dapat mengalirkan sebuah bola itu ke arah gawang kalian serta menciptakan gol,” Jelas Mata.
“Kalian harus juga terus buat melangkah lebih maju lagi, dan terutama saja pada periode masa Natal kali ini sebab kalian akan dapat tampil setiap 2 hari atau 3 hari. Bahkan saat ini kami yang merasa sangat frustasi serta marah, akan tetapi kami yang harus dapat terus buat melangkah. Apalagi besok kami yang akan telah beristirahat dulu serta memikirkan soal laga yang berikutnya,” Pungkas Juan Mata. (HD)
