Toni Kroos mengungkapkan bahwa keputusan Cristiano Ronaldo untuk melangsungkan pesta setelah kekalahan mutlak yang dialami oleh tim Real Madrid adalah keputusan yang tidak dianjurkan, karena dari sana secara otomatis akan timbul kontroversi yang mengakibatkan dirinya sendiri terpojok.
Mantan pemain lini tengah Bayern Munich yang satu ini juga diundang oleh rekan satu tim berdarah aslikan Portugal, namun ia tidak niat untuk menghadiri acara tersebut, itu sama sekali bukan pilihan yang tepat untuk menghadirinya.
Tim asuhan Carlo Ancelotti yang saat ini diyakini masih menempati peringkat puncak papan klasemen Divisi Primera, ditemukan takluk dari tim Atletico Madrid didalam pertandingan La Liga pada tanggal 7 Februari.
Kalau saja menang, masih lain mungkin ceritanya untuk mengadakan pesta, akan tetapi Cristiano Ronaldo yang merencanakan pesta tersebut dipercayai mendapatkan kritikan yang tiada habisnya, dengan disebut-sebut sebagai pemain Real Madrid yang tidak memikirkan perasaan fans yang mendukung mereka dengan setia dan sebaik mungkin didalam lapangan pertandingan.
Sungguh ironis memang, melihat tim yang diandalkan kalah dan malahan tim yang bersangkutan malah tidak terbebani dengan kekalahan tersebut, terkesan meremehkan dan bahkan Cristiano Ronaldo dicap sebagai pemain yang cuek-cuek taik bebek sekarang ini, setelah berhasil mengamankan gelar Ballon d’Or lagi di musim ini, tampak jelas prilaku dari pemain yang dikenal pekerja keras ini menunjukkan hal yang sebaliknya sekarang.
Perayaan pesta tersebut dipercayai dalam rangka ulang tahunnya yang ke 30 sang pemain bintang Real Madrid yakni Cristiano Ronaldo, pesta berjalan dengan sukses dan tentu saja, rekan satu timnya yang lain juga menikmati pesta yang berlangsung pada tanggal 7 tersebut, kalau pun dibilang tidak memikirkan kekalahan yang baru mereka alami dari tim Atletico Madrid, tidak mungkin juga, karena mereka profesional, bisa membedakan dimana saat bekerja dan dimana saat menikmati hidup.
Namun, kebanyakan fans tidak puas dengan perlakuan seperti yang dilakukan Ronaldo, fans mengangkat spanduk yang menuliskan kata yang menjatuhkan moral bagi tim Real Madrid, dan di rasakan oleh Toni Kroos bahwa sudah diyakini olehnya bahwa pesta tersebut akan mengundang insiden seperti ini.(NW)