Maurizio Sarri yang cenderung sekali memilih sebuah formasi yang memang dapat dikatakan cuma itu yang didalam sepanjang masa karier kepelatihannya. Namun hal serupa dirinya juga terapkan ketika dirinya yang menanganni kubu Juventus FC yang didalam musim kali ini. Bahkan awal musim kali ini, dirinya yang telah menerapkan sebuah formasi 4-3-3 memang sudah saja sering sekali dipakai ketika menanganni kubu Napoli FC serta formasi tersebut yang kerap juga dirinya telah pakai kalai memang menanganni kubu Chelsea FC.
Usai melalui sebagian pertandingan, arsitek Maurizio Sarri sendiri yang telah mengubah sebuah formasinya buat mengakomodir sebuah materi sosok penggawa I Bianconerri yang sekarang. Sejak memang menghadapi kubu Brescia yang didalam pentas Liga Serie A, dirinya yang mulai saja menerapkan sebuah formasi 4-3-1-2. Maka formasi tersebut memang tak dapat disebut anyar. Pasalnya, Sarri yang memang pernah saja menerapkannya ketika memang masih telah membesut kubu Empoli.
Ketika mengalami urusan krisis sosok defender sayap, sebagian media yang sempat saja menanyakan kalau kemungkinan arsitek yang berumur 60 tahun tersebut telah menggunakan sebuah pakem tiga sosok defender. Namun dengan begitu tegasnya, Sarri yang langsung saja menepis sebuah kemungkinan tersebut. Bahkan malahan, dirinya yang sampai saja memaksa sosok Blaise Matuidi yang mengisi sektor belakang kiri. Akan tetapi, memang banyak sekali orang yang tak begitu sadar, arsitek Sarri yang seringkali telah mengubah sebuah skema permainannya.
“Ya, sebagian orang memang mungkin telah berpikir kalau aku memang bodoh, mereka yang cuma tidak saja memerhatikan. Namun aku yang memulai terhadap suatu sistem tersebut yang didalam kubu Empoli, kemudian telah mengubahnya yang secara begitu totalnya. Bahkan aku pindah saja ke kubu Napoli FC yang dengan suatu sistem serta mengubahnya yang selama sekitar tiga musim. Kemudian, aku yang berlabuh saja ke kubu Chelsea serta memainkan sebuah hal serupa. Maka kalian yang harus dapat mengadaptasikan sebuah taktik kalian yang sesuai terhadap sebuah karakteristik sosok penggawa,” Kata Sarri. (HD)