UEFA mengakui bahwa saat ini prilaku dari para pemain yang ada di Liga manapun di Eropa perlu untuk didisiplinkan, dan saat ini, mereka tengah mencari cara yang paling mantap untuk dapat menjadikan dunia sepakbola khususnya didalam UEFA Liga Champions maupun di Liga Europa lebih terkendali.
Pertandingan terakhir antara tim Paris Saint Germain yang dihadapkan dengan tim Chelsea berakhir dengan cukup rusuh, karena tim Chelsea yang tampak tak begitu puas dengan hasil pertandingan yang mengakibatkan mereka tereliminasi dari kompetisi penting tersebut, seluruh pemain tim ruan rumah tampak memberikan tekanan yang tak seharusnya dilakukan kepada sang wasit.
The Blues sebenarnya memiliki keunggulan yang lebih tinggi untuk menang di Stamford Bridge kemarin malam, dengan tim tamu Paris Saint Germain yang hanya bermain dengan sepuluh pemain saja, tim asuhan Jose Mourinho memiliki keunggulan yang lebih tinggi untuk bisa mengamankan kursi di babak perempat final, namun tidak tahu kenapa, apakah terlalu meremehkan ataukah lalai didalam menjalankan tugas, tim Chelsea akhirnya harus tereliminasi dari pertandingan Liga Champions.
Sebagai ketua dari UEFA, Michel Platini mengakui bahwa perubahan perlu dilakukan didalam prilaku para pemain yang ada di seluruh Eropa sekarang ini, mereka perlu didisplinkan, hanya saja, sekarang solusi yang paling tepat masih belum bisa dipastikan untuk dipergunakan bagi seluruh klub yang ada di Eropa.
“Ini bukanah masalah sepele, para pemain harus bisa menerima apapun yang menjadi pernyataan wasit, tidak bisa terus dibiarkan hal yang serupa ditunjukkan oleh tim Chelsea pada laga kemarin malam menghadapi Paris Saint Germain, ketika kalah, dengan menunjukkan sifat tidak puas, mereka memberikan tekanan maupun kata-kata untuk menjatuhkan mental dari sang wasit yang bertugas.
“Ini tidak akan hanya berlaku untuk tim PSG maupun tim Chelsea, namun berlaku untuk semua klub yang ada di Eropa, seluruh pemain harus bisa lebih bijak didalam melakukan sesuatu, lagipula, dunia sepakbola tidak dimainkan oleh orang bodoh, mereka yang memiliki keterampilan yang bisa bermain didalam tingkatan UEFA Liga Champions maupun UEFA Europa, jadi diharapkan dapat berpikir dengan kepala dingin,” ungkap Platini.(NW)