Arsene Wenger yang memang merasa kalau klubnya tersebut telah diperlakukan dengan begitu tak adil dari wasit yang telah memimpin jalannya sebuah pertandingan yang berhadapan dengan kubu Leicester City, pada pentas Liga Premier League. Namun bertandang saja ke stadium King Power, kubu Arsenal yang telah dihajar telak dengan akhir skor 1-3.
Akan tetapi, Wenger sendiri yang tengah mempermasalahkan dua kali keputusan dari sang wasit pada saat pertandingan tersebut. Bahkan yang pertama itu sebuah kartu merah yang Konstantios Mavropanos serta yang keduanya juga penalti yang telah diberikan, sebab pelanggaran cukup keras terhadap sosok Demaray Gray. “Aku begitu sedih. Sebab seluruh keputusan sang wasit memang merugikan kubu kami. Apalagi akhirnya kami yang tumbang didalam sebuah pertandingan yang memang bukan seharusnya berakhir semacam itu,” Terang Wenger.
“Bahkan itu merupakan sebuah fakta yang benar. Namun aku tak setujuh terhadap kartu merah, sebab Konstantios Mavropanos yang bukan orang terakhir pada pertahanan. Kemudian penalti tersebut merupakan suatu kreativitas serta imajinasi dari wasit saja. Apalagi kami yang sudah telah melihat sebuah tayangan ulangnya, maka itu merupakan suatu aksi diving cukup baik,” Keluhnya.
Arsene Wenger pun menyebut kalau kehilangan satu sosok penggawa merupakan salah satu penyebab dari kekalahan skuad klubnya di laga tersebut. Bahkan Meriam London yang sulit buat menyerang sebab setiap kali telah kehilangan bola, serta mereka tidak dapat bertahan cukup bagus menghadapi urusan serangan balik para penggawa Leicester City.
“Kami yang cuma tampil sekitar sepuluh penggawa menghadapi sebelas penggawa. Bahkan seluruh penggawa aku sudah juga tampil begitu bagus, serta aku memang tak tahu kalau apakah kalian itu sudah pernah dengan bermain sepak bola yang sebelumnya, tetapi pada situasi sepuluh menghadapi sebelas serta kalian harus dapat menyerang lalu kehilangan soal penguasaan bola, maka lawan pasti memiliki cukup banyak ruang ketika melakukan suatu aksi serangan balik.” (HD)
