Arsitek Arsenal FC itu Arsene Wenger yang tengah menyatakan kalau pihak UEFA yang harus segera dengan melupakan salah satu aturan seperti FFP (Financial Fair Play). Bahkan arsitek berkebangsaan dari Prancis tersebut memang percaya kalau aturan seperti itu pun sulit sekali buat dipaksakan dapat berlaku, setelah musim panas kali ini salah satu klub dari Prancis yakni Paris Saint Germain telah melakukan masa pembelajaan penggawa dengan harga dinilai banyak orang pun begitu besar.
Namun klub dari Ligue 1 yang telah memecahkan salah satu rekor penggawa yang termahal dengan mendapatkan servis Neymar Da Silva dengan sebesar 222 juta dari kubu FC barcelona. Bahkan minggu yang lalu juga pihak mereka yang resmi dengan meminjam sosok bomber AS Monacos itu Kylian Mbappe dengan sebuah kewajiban memboyong sang penggawa bintang tersebut dengan harga lebih seratus juta euro nanti.
Bahkan Arsene Wenger yang lalu menyatakan di pihak Telefoot. “Memang ada sebuah kondisi yang di mana kalau aturan tersebut menjadi lebih sulit buat dilaksanakan. Apalagi aku katakan yang sebelumnya kalau aku begitu mendukung dengan adanya aturan seperti Financial Fair Play. AKan tetapi saat ini aku memiliki sebuah kesimpulan yang cukup berbeda dari yang sebelumnya.”
“Menurut aku bahwa sebuah aturan tersebut harusnya dapat dihapus sebab tak ada juga yang lebih cukup buruk dari sebuah aturan yang tak dapat dipaksakan. Lalu ada juga investor yang memang ingin datang, dan mereka harus juga membuka pintu. Namun saat ini kalian harus juga bikin agar pihak manajemen dapat tetap buat mengontrol seluruh pihak klub. Akan tetapi FFP yang akan terus juga mengalami masa kesulitan buat dapat terus untuk bertahan.” (HD)