Gus Poyet yang dikenal baik namanya sebagai manajer daripada tim Sunderland mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Steve Bruce, meski tampak jelas bahwa ia meludah setelah melakukan perbincangan singkat dengan manajer tim oposisi, ia tidak merasa mereka memiliki masalah serius satu sama lain, mereka tidak saling dendam pastinya.
Hanya saja, Poyet bisa memastikan bahwa Paul Mcshane benar benar sengaja untuk melakukan diving di tengah pertandingan antara tim Hull City yang dihadapkan dengan tim Sunderland kali ini, itu sama sekali tidak bisa ditolerirnya dan parahnya ialah sang wasit sama sekali tidak melihat dengan baik apa yang dilakukan oleh Mcshane, dikarenakan alasan tersebutlah Gus Poyet meludah.
Tim tuan rumah Hull City berhasil terlebih dahulu unggul dengan gol tunggal yang diproduksi oleh Dame N’Doye, akan tetapi berhasil digagalkan dengan baik tiga poin yang seharusnya bisa diamankan mereka dengan gol penyama kedudukan dari tim Sunderland oleh Jack Rodwell, hasil akhir pertandingan Liga Premier Inggris malam kemarin antara kedua tim diakhiri dengan hasil imbang satu sama, dengan kata lain, dua tim yang bersangkutan hanya berhasil membawa pulang satu poin untuk ditambahkan ke dalam papan klasemen.
Setelah berakhirnya pertandingan, Poyet ditemukan tidak puas, dan menendang sekumpulan botol yang sudah disusun rapi, akan tetapi, pertandingan tetap saja pertandingan, dan apabila terjadi hal seperti Paul Mcshane dan parahnya tidak terlihat oleh wasit, tidak bisa juga ia berkata banyak.
Malahan ia menghampiri Steve Bruce selaku manajer tim Hull City dan ingin merayakan pembinaan yang diberikan olehnya kepada pemainnya, tapi sebenarnya, ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut terlalu lama, ia tidak suka akan hal itu.
“Tidak perlu diperpanjangan masalah ini, saya tidak memiliki masalah dengan Steve Bruce dan mengenai Mcshane, saya berharap ia bisa terus mempertahankan kinerjanya dengan divingnya, yang pastinya, apa yang telah terjadi di lapangan, sudah berlalu, saya hanya bisa belajar dari sejarah, tidak dari masa depan,” ungkap Gus Poyet.(NW)
