Sang manajer yang sekarang ini berumur 46 tahun yakni Luis Enrique yang mengaku merasa begit puas terhadap sebuah kinerja keras yang dikeluarkan oleh skuadnya FC Barcelona di dalam laga berhadapan dengan (PSG) Paris Saint Germain. Namun El Blaugrana yang sukses juga melakukan sebauh hal yang memang sebelumnya telah dianggap tak mungkin dapat dilakukan. Maka Barca juga membalikkan ketertinggalan mereka itu agregat empat kosong.
Namun tertinggal dengan agregat sebanyak 0-4 dari Les Parisiens, maka El Blaugrana yang langsung sudah tampil dengan menyerangnya sejak di mulainya saja pertandingan kemarin malam itu. Bahkan tekanan yang besar telah dperlihatkan Blaugrana tersebut berhasil dengan menciptakan Les Parisiens sejak pertandingan kemarin lalu dilangsungkan. Apalagi Barca yang sudah dapat menciptakan gol di saat menit yang kedua.
Bahkan Luis Suarez yang telah membuka jalannya pesta El Blaugrana di dalam pertandingan itu dengan memaksimalkan barisan para penggawa bertahan Les Parisiens yang tengah goyah atau sibuk. Namun sundulan dari Suarez itu yang sesungguhnya tak begitu keras dapat masuk ke dalam gawang dari Kevin Trapp. Apalagi Enrique yang menyebut kalau permainan dari Blaugrana pada laga itu memang benar-benar spektakuler. Kemudian Barca yang berani dengan mengambil sebauh resiho serta mereka dapat medapatkan hasil dengan mereka mau di akhir dari pertandingan itu.
“Organisasi dari permainan klub kami yang memang begitu spektakuler, dan kami juga berani dengan mengambil sebuah resikonya. Bahkan mengenai emosi, aku pikir seluruh orang juga sudah tengah memperlihatkan seluruh perjuangan yang amat heroik. Kemudian banyak juga hal yang memang terjadi serta kunci dari kemenangan klub kami pun adalah sebuah kepercayaan klub ini. Namun kami yang tampaknya akan telah tersingkir saja ketika di menit yang ke 84,” Jelas Enrique.
“Kami yang melepas seluruh tembakan pada setiap kali mempunyai peluang. Namun penjaga gawang kami yang juga sangat siap buat melepas sebuah tembakan apabila dapat peluang. Kemudian gol yang ke 6 kami itu diciptakan oleh seluruh Cules di kancah dunia ini. Bahkan ajang Liga Champions yang adalah salah satu kompetisi tak memberikan suatu toleransi atau konsekuensi terhadap soal permainan yang cukup buruk. Maka kami yang sukses dengan membalikan keadaan serta belajar atas seluruh kesalahan,” Papar Enrique. (HD)
